KETIKA CINTA BERTASBIH 1 DAN 2
Sutradara
Chaerul
Umam
Produser 1. Mitzy Christina
2. Cindy Christina
2. Cindy Christina
Penulis
Cerita:
Habiburrahman El Shirazy
Skenario:
Imam Tantowi
Habiburrahman El Shirazy
Skenario:
Imam Tantowi
Pemain kcb 1
|
Pemain kcb 2
|
Pemain Peran
Kholidi Asadil Alam Abdullah KhoirulAzzam
Oki
Setiana Dewi AnnaAlthafunnisa
Alice
Norin Eliana
Pramesty Alam
Andi Arsyil Rahman Furqon Andi Hasan
Meyda
Sefira Ayatul Husna
Rahmi
Nurullina Lia Humaira
Deddy
Mizwar KH. Luthfi Hakim
Niniek
L. Karim bu Malikatun
Didi Petet
Pak Ali
Habiburrahman El Shirazy Ustadz Mujab
Aspar
Paturusi Pak Hasan (ayah Furqon)
Din
Syamsudin Cameo
Slamet
Rahardjo Pak Alam (Dubes RI untuk Mesir)
El Manik Pak Junaedi (Dubes RI untuk Turki)
Cut Yanti Ibu Maylaf (Ny. Hasan)
|
Pemain Peran
Kholidi Asadil Alam Khoirul Azzam
Oki
Setiana Dewi Anna Althafunnisa
Andi Arsyil Rahman Furqon
Andi Hasan
Alice
Norin Elliana
Pramesti Alam
Meyda
Sefira Ayatul Husna
Deddy
Mizwar KH. Luthfi Hakim
Niniek
L. Karim bu Malikatun
Dude
Herlino Ustadz Muhammad Ilyas
Asmirandah dr. Vivi
Aspar
Paturusi Ayah Furqon (pak Hasan
Neno
Warisman Bu Fadilah
Nungki Kusumastuti Bu Edi
Meidiana
Hutomo Bu Nyai
|
Sinopsis:
Ketika Cinta Bertasbih 1
Film yang
menceritakan kehidupan tokoh utamanya Khairul Azzam, seorang mahasiswa Indonesia
yang sedang menuntut ilmu di Al-Azhar University, Kairo. Cerita yang bisa
menjadi inspirasi bagi kita, ketika melihat bagaimana kerja keras sang tokoh
yang menuntut ilmu sekaligus berjuang menghidupi ibu dan adik-adiknya di
kampung. Cerita yang juga bisa menuntun kita, ketika melihat usaha dan
perjuangan Khairul Azzam dalam menemukan jodohnya dengan tetap selalu teguh
berpedoman kepada ajaran agama.
Azzam adalah seorang pemuda
sederhana yang memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Universitas Al Azhar, Kairo. Azzam dikenal
sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip
Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam
menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan.
Setelah bapaknya meninggal,
sebagai anak tertua dalam keluarganya, dialah yang menanggung kehidupan
keluarganya di Solo. Oleh karena itu, selain sebagai mahasiswa, dia juga
bekerja keras sebagai pembuat tempe dan bakso untuk menghidupi ibu dan
adik-adik perempuannya di Indonesia serta kehidupannya sendiri di Cairo. Bahkan
Azzam, rela meninggalkankuliahnya untuk sementara dan lebih berfokus untuk
mencari rezeki. Meski terkadang ada rasa iri melihat teman-teman satu
angkatannya yang sudah terlebih dahulu lulus, bahkan ada yang hampir
menyelesaikan S2-nya tapi Azzam segera sadar kalau dia tidak sama dengan
teman-temannya yang lain. Azzam lebih dikenal sebagai tukang tempe di kalangan
mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Al Azhar.
Azzam juga sering mendapatkan
undangan dari duta besar Indonesia yang ada di Mesir untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi pada acara-acara kebesaran. Jadi, selain terkenal di kalangan
mahasiswa sebagai tukang tempe, Azzam juga terkenal di kalangan para duta
besar.
Saat bekerja itulah Azzam
mengenal sosok Eliana. Eliana adalah sosok yang sempurna secara fisik. Putri
duta besar, cantik, dan salah seorang lulusan Universitas di Jerman. Akan
tetapi, prinsip-prinsi keislaman yang Azzam pegang teguh membuat Azzam mampu
menepis perasaannya.
Saat bekerja juga Azzam secara
tidak sengaja bertemu dengan Anna Althafunnisa. Dialah perempuan yang memikat
hatinya dan hendak ia lamar. Namun, status sosialnya membuat Azzam ditolak.
Yang lebih mencengangkan Azzam adalah Anna justru menerima lamaran dair Furqan,
sahabat Azzam sendiri yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada Azzam.
Pernikahan Anna dan Furqan
berlangsung dan mereka hidup dengan baik. Begitu juga pada Azzam, setelah Anna
menikah, ibunya menyuruh agar Ia segera mencari pasangan hidup, dan Azzam pun
mencari pendampingnya. Banyak wanita yang sudah dilamarnya, tapi selalu ada
saja yang tidak cocok untuk dirinya, hingga suatu saat lamaran diterima seorang
wanita dan hampir terjadi akad, harus terputus karena suatu kecelakaan yang
menyebabkan Ibunya meninggal dan Ia lumpuh untuk beberpa waktu yang cukup lama.
Selama 6 bulan Anna dan Furqan
dalam kehidupannya yang baik saja, dan saat itu juga hubungan mereka retak,
Furqan menceritakan pada Anna bahwasanya dia sudah tidak perjaka lagi sebelum
menikah dengan Anna dan dipastika terkena HIV dan karena itu juga Ia tidak
pernah menyentuh Anna, sehingga akhirnya Ia terpaksa memberi kebebasan untuk
Anna (cerai).
Kembalilah Anna pada orang
tuanya,. Azzam yang lumpuh setelah kecelakaan itu telah sembuh seperti semula,
Ia mendatangi kiai Lutfi mohon bantuan mencarikan jodoh yang tepat sesuai
permintaan Ibunya dulu. Kiai Lutfi lalu menceritakan seorang wanita yang
dicerai suaminya karena suatu hal dan wanita itu masih perawan, yang diharapkan
kiai Lutfi sendiri agar dapat diterima Azzam. Tanpa disadari Azzam Ia menerima
tawaran Kiai Lutfi, agar menerima wanita itu menjadi istrinya, Azzam sangat
senang begitu tahu kalau wanita yang diceritakan itu adalah orang yang pernah
dicintainya yaitu Anna Althafunnisa, begitu juga sebaliknya Anna sangat senang
karena Ia juga menjadi istri dari orang yang dulu sangat diharapkannya, atau
cinta pertamanya.
Setelah sebulan pernikahan Anna
dengan Azzam, tiba-tiba Furqan kembali menghubungi Anna dan membawa rujukan,
dan Ia menceritakan bahwa Ia tidak terkena HIV. Tapi semua sudah
terjadi Anna dan Azzam sudah bahagia, dan mereka mendoakan agar Furqan
menemukan pasangan hidup yang cocok untuk nya.
Sinopsis: Ketika Cinta Bertasbih 2
Lulus S-1 dari sebuah perguruan
tinggi yang memiliki pengaruh wibawa “kealiman”, tidak menyebabkan Azzam
mendapat kemudahan dalam segala urusan. Dia bahkan gamang untuk mendapatkan
pekerjaan yang pas. Belum lagi cibiran tetangga yang mengira bahwa lulusan
Al-Azhar University otomatis menjadi kiyai, atau ulama besar. Itu kenapa sang
ibu menjadi gelisah, bahkan menyuruh adik Azzam, Husna untuk mencarikan
pekerjaan, apa saja yang penting asal kesannya bekerja, keluar dari rumah.
Dengan latar belakang
pengalaman berwirausaha selama di Mesir, Azzam pun tidak patah semangat untuk
membangun usahanya sendiri. Tetapi bagaimana dengan menikah, hal yang selalu
disinggung oleh ibunya. Wanita yang ia dambakan, Anna Althafunnisa telah
dipinang sahabatnya sendiri. Sedangkan dengan Eliana yang jelas-jelas menaruh
hati padanya belum bisa ia terima, karena ia masih mendambakan wanita muslimah.
Azzam pun berusaha mencari tambatan hatinya, walaupun cukup banyak hambatan
yang ia hadapi, apalagi ditambah ibunya yang meninggal dunia karena kecelakaan
saat dibonceng naik motor yang kemudian membuatnya hampir putus asa. Namun
Allah berkehendak lain pada suatu ketika dimana pernikahan Anna Althafunnisa
akhirnya cerai dan Azzam ditawari ayahnya Anna Althafunnisa untuk menjadi
suaminya. Sebaik dan sehebat apapun usaha manusia tentu semua kembali kepada
takdir Tuhan kalau memang Tuhan mengijinkan semua bisa terjadi. Kalau kita
selalu berlaku ikhlas segalanya karena Allah dan mengharap ridha-NYA pasti
Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita juga pasangan kita karena Allah
maha tahu akan segala sesuatu diluar batas kemampuan manusia.
Kelebihan
|
Kekurangan
|
1. Film Baik dilihat Oleh semua
kalangan.
2. Memberikan pelajaran anak
patuh,tanggung jawab,berbakti kepada kedua Orang tuanya, serta keluarganya
3. Proses perkenalan, hingga
menjelang pernikahan.
4. Adat agama yang kuat
5. Menghormati,berpegang teguh
pada pendirian.
6. Berkerja keras, menghormati,
jujur ta’at agama.
7. Music yang sesuai dengan
film.
|
1. Waktu yang sangat kurang.
2. Ingin lebih lanjut cerita di
novel untuk di tayangkan di bioskop semuanya.
3. NIHIL
|
Penilaian terhadap film.
Menurut saya film yang paling sempurna karena baik
banget di contoh oleh muda-mudi saat ini. Seperti taat kepada Orang Tua , Keluarga,
dan pribadi. Menghormati yang lebih tua menghargai yang muda, merangkul bergaul
dengan bijak, menjaga kehormatan, menjaga aurat. Serta hingga kehidupan masa
depan pun dikemas dengan baik agar menjadi pelajaran yang bermanfaat bagi
penonton, dan pembacanya.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ketika_Cinta_Bertasbih
Masya allah
BalasHapusThank u
BalasHapus