jam

Jumat, 22 November 2013

UDANG



UDANG
Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan makanan laut (seafood). Dalam bahasa Banjar disebut hundang.
Taksonomi
Banyak crustaceae yang dikenal dengan nama "udang". Misalnya mantis shrimp dan mysid shrimp, keduanya berasal dari kelas Malacostraca sebagai udang sejati, tetapi berasal dari ordo berbeda, yaitu Stomatopoda dan Mysidaceae. Triops longicaudatus dan Triops cancriformis juga merupakan hewan populer di air tawar, dan sering disebut udang, walaupun mereka berasal dari Notostraca, kelompok yang tidak berhubungan.

Daur hidup udang
Larva nauplius udang.Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Betina mampu menelurkan 50.000 hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva (nauplius). Nauplius kemudian bermetamorfosis memasuki fase ke dua yaitu zoea (jamak zoeae). Zoea memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi menjadi mysis (jamak myses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga sampai empat hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap pascalarva: udang muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses memakan waktu sekitar 12 hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang budidaya siap untuk diperdagangkan, dan disebut sebagai benur. Di alam liar, postlarvae kemudian bermigrasi ke estuari, yang sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di sana mereka tumbuh dan kadang-kadang bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana mereka menjadi dewasa. Udang dewasa merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal di dasar laut.

Udang sebagai makanan.
Banyak resep menggunakan udang dari berbagai kebudayaan: contoh jambalaya, okonomiyaki, poon choi, bagoong, dan scampi.Sama seperti makanan laut lainnya, udang kaya akan kalsium dan protein tetapi rendah energi. Makanan yang bahan utamanya udang merupakan sumber kolesterol. sebagai tambahan, udang mengalami metamorfosis sempurna.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Udang

Udang merupakan salah satu makanan laut yang cukup digemari di Indonesia. Dengan wilayah geografis Indonesia yang sebagian besar adalah lautan, tidak sulit untuk mendapatkan udang sebagai bahan makanan. Selain dikonsumsi dengan cara dimasak, udang juga diolah menjadi bahan lain seperti terasi atau kerupuk udang.Nah, kalau salah satu yang gemar seafood pasti tidak asing dengan kelezatan udang ini. Namun tahukah Anda apa saja kandungan nutrisi dan zat gizi yang terdapat pada udang. Lalu apa saja manfaatnya bagi kesehatan? Oke, kita bahas sama-sama yuk, apa saja kandungan gizi dan manfaat udang bagi kesehatan.

Kandungan Nutrisi Udang


Sumber Vitamin

       Berbagai vitamin baik jenis larut air dan lemak juga sangat tinggi pada udang sehingga sangat baik dikonsumsi. Kandungannya yang tertinggi berturut-turut sesuai dengan persentase kebutuhan harian (daily value) adalah vitamin D (38%), vitamin B12 (19%), Niacin (13%), vitamin E (5%), vitamin B6 (5%), vitamin A (4%), vitamin C (3%), dan lain-lain.

Sumber Mineral
Udang juga mengandung berbagai mineral yang penting bagi tubuh. Mineral selenium dalam 100 gr udang segar cukup untuk memenuhi 54% kebutuhan harian, disusul fosfor (20%), zat besi dan tembaga (masing-masing 13%), magnesium (9%), zinc (7%), sodium (6%), potassium dan kalsium (masing-masing 5%), serta berbagai mineral penting lainnya yang dibutuhkan tubuh.Seperti yang sudah diketahui, mineral dari bahan makanan laut lebih mudah diserap tubuh dibandingkan yang berasal dari kacang-kacangan dan serealia.

Sumber Protein
Kandungan protein udang dikategorikan sebagai “complete protein” karena kadar asam amino yang tinggi, berprofil lengkap, dan sekitar 85-95 persen proteinnya mudah dicerna tubuh. 100 gr udang mentah mengandung 20,3 gr protein atau cukup untuk memenuhi kebutuhan protein harian sebanyak 41 %.

Asam Amino
Profil asam amino udang (per 100 gr) berturut-turut yang termasuk tinggi adalah asam gulamat (3465 mg), asam aspartat (2100 mg), arginine (1775 mg), lysine (1768 mg), leucine (1612 mg), glycine (1225 mg), isoleucine (985 mg), dan valine (956 mg). Artinya, udang sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang membutuhkan protein untuk membentuk otot.

Rendah Kalori
Kalori udang yang sangat rendah (hanya 106 kalori per 100 gr udang) menjadikannya salah satu makanan diet yang cukup baik. Udang juga hanya mengandung sedikit asam lemak jenuh. Bahkan seperti halnya makanan laut lain, kadar asam lemak sehat pada udang justru sangat tinggi yaitu Omega-3 dan Omega-6 masing-masing mencapai 540 mg dan 28 mg per 100 gr udang segar.

Manfaat Udang untuk Kesehatan


Beberapa manfaat keseahtan yang bisa Anda dapatkan dari mengonsumsi udang antara lain,

1. Menjaga kesehatan kardiovaskular (jantung) karena kandungan asam lemak esensialnya akan menurunkan kolesterol jahat dan mencegah penggumpalan kepingan darah atau ateroskeloris.

2. Memenuhi kebutuhan protein dengan asam amino berprofil lengkap yang mudah       diserap tubuh. Baik dikonsumsi bagi Anda yang ingin menambah massa otot.

3. Sangat cocok untuk menu diet karena tinggi protein dan rendah kalori.

4. Memaksimalkan berbagai fungsi organ-organ vital tubuh karena berbagai kandungan vitaminnya.

5. Sebagai antioksidan yang mampu menjaga kesehatan fungsi kekebalan tubuh, anti radikal bebas penyebab 50 macam penyakit degeneratif dan membantu produksi antibodi dengan kandungan selenium yang sangat tinggi.

6. Membantu bekerjanya lebih dari 70 macam enzim, hormon, dan proses biosintesa dalam tubuh dengan kandungan zinc-nya

7. Membantu meningkatkan kecerdasan dan pertumbuhan anak dengan kandungan vitamin D, B12 dan Omega 3

8. Mencegah penyakit darah rendah (anemia) dan berperan dalam pembentukan sel darah merah karena kandungan besi dan zinc-nya yang tinggi.

9. Menjaga kesehatan mata dengan kandungan vitamin A.

10. Menjaga kesehatan kulit dan mencegah penyakit pellagra (kulit burik dan bersisik) dengan kandungan vitamin E (alpha tocopherol) dan niasin yang tinggi.

11. Menjaga kesehatan tulang, gigi dan sendi dengan kandungan vitamin D, kalsium dan potassium yang tinggi.


meskipun udang mengandung banyak gizi udang juga dapat menyebabkan alergi. Jadi buat anda yang alergi dengan udang, jangan coba-coba untuk mengkonsumsinya.


Alergi Udang : Ciri-Ciri dan Cara Menanganinya


Udang merupakan salah satu sumber protein yang selain memiliki kandungan nutrisi sangat baik, juga memiliki rasa yang lezat. Namun satu hal yang sering dikeluhkan oleh para penikmat udang adalah timbulnya gejala alergi udang. Alergi udang merupakan salah satu jenis alergi makanan yang paling umum. Semua orang baik yang berusia tua maupun yang masih muda dapat mengalaminya. Gejala alergi udang dapat muncul tanpa peringatan, bisa jadi muncul setelah satu menit, satu jam, atau bahkan lebih dari dua jam setelah mengkonsumsi udang. Biasanya alergi udang muncul setelah makan udang yang berukuran kecil. Menderita alergi udang bukan berarti serta merta Anda akan mengalami masalah yang sama ketika mengkonsumsi seafood lainnya seperti cumi, kepiting, atau lobster.

Penyebab Alergi Udang

Alergi udang merupakan gangguan kekebalan genetik. Pasien yang memiliki riwayat keluarga yang alergi terhadap makanan atau lingkungan tertentu diketahui lebih rentan terhadap alergi udang. Penelitian terbaru menunjukkan, bahwa konsumsi udang dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang relatif lama juga dapat menyebabkan alergi bahkan pada orang yang tidak memiliki alergi.

Gejala Alergi Udang

Berdasarkan data sebuah penelitian di Amerika Serikat menyatakan bahwa alergi udang umumnya timbul tidak lama setelah pasien mengkonsumsi udang. Gejala tersebut umumnya muncul tidak lebih dari dua jam setelah mengkonsumsi udang. Beberapa gejala yang mungkin terjadi akibat alergi ini meliputi : gatal-gatal, kemerahan di kulit, pembengkakan bibir, sesak napas, penurunan tekanan darah, muntah dan diare.

Penanganan dan Pencegahan

Jika Anda mendapati diri Anda sendiri atau orang lain di sekitar mengalami gejala alergi udang, segera hubungi pihak medis untuk mendapatkan perawatan secara intensif. Bila alergi tersebut tidak terlalu parah, biasanya secara tradisional masyarakat Indonesia sering menggunakan air kelapa hijau untuk menawarkan racunnya.

Untuk pencegahan, sebisa mungkin hindari makanan yang terbuat dari udang. Hindari restoran seafood yang menyajikan udang karena umumnya minyak yang digunakan untuk menggoreng udang juga digunakan untuk memasak bahan makanan lainnya.



Intisari-Online.com - Banyak orang harus berurusan dengan alergi. Sering sangat mengganggu karena kita harus menghindari hal-hal tertentu yang dapat mempengaruhi alergi, salah satunya adalah makan makanan tertentu.
Banyak yang mengalami masalah ketika menyantap makanan laut, karena mereka sering harus berurusan dengan alergi. Udang, salah satu makanan laut, yang sering menjadi biang keladi alergi.
Mereka yang alergi udang, biasanya mengalami gejala seperti gatal-gatal atau ruam kulit di seluruh tubuh. Gejala lain, meliputi asma, batuk, dan kesulitan bernapas. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi masalah alergi udang, seperit dipaparkan oleh boldsky.
  • Jeruk nipis. Penggunaan lemon atau jeruk nipis sangat membantu untuk semua jenis alergi, apalagi alergi udang. Ketika kita mengalami gejala seperti gatal-gatal, segera minum segelas air hangat ditambah dengan air jeruk nipis atau lemon. Ini bisa mengurangi timbulnya ruam kulit pada tubuh.
  • Madu. Madu juga bisa membantu menyembuhkan alergi udang. Ketika mulai merasa gatal setelah makan udang atau ebi, minumlah segelas air hangat ditambah satu sendok makan madu. Madu mengandung beberapa jenis vitamin yang dapat membantu meringankan gatal.
  • Makanan yang kaya vitamin E. Untuk menyembuhkan alergi karena udang, kita bisa makan makanan yang kaya vitamin E. Makanan kaya vitamin E misalnya acar zaitun, pistachio, kacang tanah, dll. Vitamin E bersifat anti-alergen yang membantu menyingkirkan dan mencegah jenis alergi makanan.
  • Jus sayuran. Protein dalam jus sayuran membantu mengurangi pembengkakan di lidah. Jus sayuran seperti wortel dicampur dengan mentimun atau akar bit dengan bayam dapat membantu menyembuhkan alergi.
  • Jahe. Minum secangkir teh jahe hangat dapat menyembuhkan alergi karena udang atau makanan laut lainnya. Jahe berguna untuk mengurangi ruam merah dan gatal yang disebabkan oleh udang.
Sumber:

Kamis, 21 November 2013

Cokelat


Cokelat
Untuk Pria
Merdeka.com - Cokelat adalah makanan favorit banyak orang. Bukan cuma karena rasanya yang lezat, tetapi karena cokelat ternyata juga baik bagi kesehatan.
Salah satu bukti bahwa cokelat baik bagi kesehatan adalah sebuah penelitian yang baru-baru ini menyebutkan cokelat bisa membuat otak lansia tetap aktif. Simak alasan lain kenapa makan cokelat baik bagi kesehatan seperti yang dilansir dari Live Science berikut ini.
Menyehatkan jantung
Makan cokelat setiap hari mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, demikian menurut sebuah penelitian pada tahun 2012.
Menguruskan badan
Jika Anda berpikir bahwa makan cokelat bikin gendut, Anda salah besar. Sebab sebuah penelitian justru membuktikan kalau konsumsi cokelat dikaitkan dengan berat badan ramping.
Mengontrol nafsu makan
Cokelat mengandung serat yang menjadi penekan nafsu makan alami. Jika Anda sudah makan cokelat, Anda lebih terkontrol dalam mengonsumsi makanan lainnya.




Untuk Wanita
Coklat itu rasanya manis dan disukai banyak orang terutama wanita
Meskipun cokelat menyehatkan, ada beberapa hal terkait tentang makanan tersebut yang harus diperhatikan lebih lanjut. Apa saja? Simak selengkapnya.
  • Cokelat batangan. Cokelat murni sebenarnya punya cita rasa pahit, oleh sebab itu cokelat biasanya dicampur dengan bahan-bahan lain. Jadi coba pilih cokelat batangan yang lebih gelap karena kandungan cokelat murni di dalamnya jauh lebih banyak dan menyehatkan.
  • Minuman cokelat panas. Selain dinikmati dalam bentuk batangan, cokelat juga bisa dikonsumsi dalam bentuk minuman. Gunakan bubuk cokelat hitam yang ditambah dengan pemanis alami demi mendapatkan khasiat maksimal dari minuman sehat tersebut.
  • Cokelat lain. Tidak suka cokelat batangan atau minuman cokelat panas? Anda bisa menikmati bubuk cokelat yang ditaburkan di atas makanan seperti sereal dan oatmeal.
·         Coklat alias cokelat dan produk olahanya banyak digemari oleh semua usia.  hampir di setiap warung, supermarket dan bahkan hampir di setiap rumah memiliki makanan yang berasal dari olahan coklat. Banyak hal menarik yang belum diketahui tentang coklat.
·         Berikut ini 10 fakta unik dan menarik tentang coklat:
·         1. Penduduk dunia menghabiskan lebih dari 7 milyar dollar dalam setahun untuk membelanjakan  untuk coklat.
·         2. Coklat menurut mitos dapat menyebabkan jerawat akun, padahal faktanya itu hanyalah mitos yang tidak terbukti dalam ilmu pengetahuan.
·         3. Coklat hitam sangat populer diantara kaum laki-laki. Kemungkinan ini terkait dengan kebiasaan minuman coklat.
·          
·         4. Coklat batang terbesar di dunia pernah dibuat oleh salah satu perusahaan pengolahan coklat di negara Italia pada tahun 2000. Berat coklat batang ini mencapat 2268 kilogram atau 2,2 ton. wow cukup untuk satu desa dan desa tetangga.
·         5. Konsumsi coklat batang 2 kali lebih banyak dikonsumsi oleh kaum perempuan dibanding kaum laki-laki, namun untuk minuman coklat sebaliknya.
·         6. Coklat batas pertama yang tercatat oleh sejarah diproduksi oleh perusahaan Cadbury di Inggris pada tahun 1841.
·         7. Kata dasar coklat berasal dari kata di dalam bahasa suku Aztec “xocolatl” yang artinya air pahit.
·         8. Sekitar 71 persen pengkonsumsi coklat lebih menyukai susu coklat dibandingkan dengan produk olahan coklat yang lain.
·         9. Pembuat cokelat menggunakan 40% dari almond dunia dan 20% kacang tanah di dunia.
·         10. Perusahaan makanan ternama dunia Nestle memperkenalkan produk kue chips coklat pada tahun 1939.
·         Cokelat hitam dapat membuat mood lebih baik terutama perempuan yang kena sydrom  jelang mestruasi karena cokelat mengandung magnesium asam lemak omega tiga dan enam yang mampu meningkatkan suasana hati.
Sumber:

WALISONGO


WALISONGO
Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Arti Walisongo
Masjid Agung Demak, diyakini sebagai salah satu tempat berkumpulnya para wali yang paling awal.
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.
Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). Para Walisongo adalah pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.



Nama para Walisongo
Dari nama para Walisongo tersebut, pada umumnya terdapat sembilan nama yang dikenal sebagai anggota Walisongo yang paling terkenal, yaitu:

Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)

 
Makam Maulana Malik Ibrahim, desa Gapura, Gresik, Jawa Timur
Maulana Malik Ibrahim adalah keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad. Ia disebut juga Sunan Gresik, atau Sunan Tandhes, atau Mursyid Akbar Thariqat Wali Songo . Nasab As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim Nasab Maulana Malik Ibrahim menurut catatan Dari As-Sayyid Bahruddin Ba'alawi Al-Husaini yang kumpulan catatannya kemudian dibukukan dalam Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait yang terdiri dari beberapa volume (jilid). Dalam Catatan itu tertulis: As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim bin As-Sayyid Barakat Zainal Alam bin As-Sayyid Husain Jamaluddin bin As-Sayyid Ahmad Jalaluddin bin As-Sayyid Abdullah bin As-Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin As-Sayyid Alwi Ammil Faqih bin As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin As-Sayyid Ali Khali’ Qasam bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Muhammad bin As-Sayyid Alwi bin As-Sayyid Ubaidillah bin Al-Imam Ahmad Al-Muhajir bin Al-Imam Isa bin Al-Imam Muhammad bin Al-Imam Ali Al-Uraidhi bin Al-Imam Ja’far Shadiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Al-Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra/Ali bin Abi Thalib, binti Nabi Muhammad Rasulullah.Ia diperkirakan lahir di Samarkand di Asia Tengah, pada paruh awal abad ke-14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah orang Jawa terhadap As-Samarqandy.[2] Dalam cerita rakyat, ada yang memanggilnya Kakek Bantal.

Isteri Maulana Malik Ibrahim
Maulana Malik Ibrahim memiliki, 3 isteri bernama: 1. Siti Fathimah binti Ali Nurul Alam Maulana Israil (Raja Champa Dinasti Azmatkhan 1), memiliki 2 anak, bernama: Maulana Moqfaroh dan Syarifah Sarah 2. Siti Maryam binti Syaikh Subakir, memiliki 4 anak, yaitu: Abdullah, Ibrahim, Abdul Ghafur, dan Ahmad 3. Wan Jamilah binti Ibrahim Zainuddin Al-Akbar Asmaraqandi, memiliki 2 anak yaitu: Abbas dan Yusuf. Selanjutnya Sharifah Sarah binti Maulana Malik Ibrahim dinikahkan dengan Sayyid Fadhal Ali Murtadha [Sunan Santri/ Raden Santri] dan melahirkan dua putera yaitu Haji Utsman (Sunan Manyuran) dan Utsman Haji (Sunan Ngudung). Selanjutnya Sayyid Utsman Haji (Sunan Ngudung) berputera Sayyid Ja’far Shadiq [Sunan Kudus].
Maulana Malik Ibrahim umumnya dianggap sebagai wali pertama yang mendakwahkan Islam di Jawa. Ia mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam dan banyak merangkul rakyat kebanyakan, yaitu golongan masyarakat Jawa yang tersisihkan akhir kekuasaan Majapahit. Malik Ibrahim berusaha menarik hati masyarakat, yang tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Ia membangun pondokan tempat belajar agama di Leran, Gresik. Pada tahun 1419, Malik Ibrahim wafat. Makamnya terdapat di desa Gapura Wetan, Gresik, Jawa Timur.

Sunan Ampel (Raden Rahmat)


Sunan Ampel bernama asli Raden Rahmat, keturunan ke-22 dari Nabi Muhammad, menurut riwayat ia adalah putra Ibrahim Zainuddin Al-Akbar dan seorang putri Champa yang bernama Dewi Condro Wulan binti Raja Champa Terakhir Dari Dinasti Ming. Nasab lengkapnya sebagai berikut: Sunan Ampel bin Sayyid Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Sayyid Jamaluddin Al-Husain bin Sayyid Ahmad Jalaluddin bin Sayyid Abdullah bin Sayyid Abdul Malik Azmatkhan bin Sayyid Alwi Ammil Faqih bin Sayyid Muhammad Shahib Mirbath bin Sayyid Ali Khali’ Qasam bin Sayyid Alwi bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Alwi bin Sayyid Ubaidillah bin Sayyid Ahmad Al-Muhajir bin Sayyid Isa bin Sayyid Muhammad bin Sayyid Ali Al-Uraidhi bin Imam Ja’far Shadiq bin Imam Muhammad Al-Baqir bin Imam Ali Zainal Abidin bin Imam Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sunan Ampel umumnya dianggap sebagai sesepuh oleh para wali lainnya. Pesantrennya bertempat di Ampel Denta, Surabaya, dan merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam tertua di Jawa. Ia menikah dengan Dewi Condrowati yang bergelar Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja dan menikah juga dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati alias Nyai Ageng Manila binti Aryo Tejo, berputera: Sunan Bonang,Siti Syari’ah,Sunan Derajat,Sunan Sedayu,Siti Muthmainnah dan Siti Hafsah. Pernikahan Sunan Ampel dengan Dewi Karimah binti Ki Kembang Kuning, berputera: Dewi Murtasiyah,Asyiqah,Raden Husamuddin (Sunan Lamongan,Raden Zainal Abidin (Sunan Demak),Pangeran Tumapel dan Raden Faqih (Sunan Ampel 2. Makam Sunan Ampel teletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya.

Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim)

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Bonang banyak berdakwah melalui kesenian untuk menarik penduduk Jawa agar memeluk agama Islam. Ia dikatakan sebagai penggubah suluk Wijil dan tembang Tombo Ati, yang masih sering dinyanyikan orang. Pembaharuannya pada gamelan Jawa ialah dengan memasukkan rebab dan bonang, yang sering dihubungkan dengan namanya. Universitas Leiden menyimpan sebuah karya sastra bahasa Jawa bernama Het Boek van Bonang atau Buku Bonang. Menurut G.W.J. Drewes, itu bukan karya Sunan Bonang namun mungkin saja mengandung ajarannya. Sunan Bonang diperkirakan wafat pada tahun 1525. Ia dimakamkan di daerah Tuban, Jawa Timur.

Sunan Drajat

Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel, dan merupakan keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad. saudara dari sunan derajat adalah masih munat. masih munat nantinya terkenal dengan nama sunan derajat.sunan derajat terkenal juga dengan kegiatan sosialnya. dialah wali yang memelopori penyatuan anak-anak yatim dan orang sakit. Ia adalah putra Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri adipati Tuban bernama Arya Teja. Sunan Drajat banyak berdakwah kepada masyarakat kebanyakan. Ia menekankan kedermawanan, kerja keras, dan peningkatan kemakmuran masyarakat, sebagai pengamalan dari agama Islam. Pesantren Sunan Drajat dijalankan secara mandiri sebagai wilayah perdikan, bertempat di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan. Tembang macapat Pangkur disebutkan sebagai ciptaannya. Gamelan Singomengkok peninggalannya terdapat di Musium Daerah Sunan Drajat, Lamongan. Sunan Drajat diperkirakan wafat wafat pada 1522.

Sunan Kudus

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung atau Raden Usman Haji, dengan Syarifah Ruhil atau Dewi Ruhil yang bergelar Nyai Anom Manyuran binti Nyai Ageng Melaka binti Sunan Ampel. Sunan Kudus adalah keturunan ke-24 dari Nabi Muhammad. Sunan Kudus bin Sunan Ngudung bin Fadhal Ali Murtadha bin Ibrahim Zainuddin Al-Akbar bin Jamaluddin Al-Husain bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah. Sebagai seorang wali, Sunan Kudus memiliki peran yang besar dalam pemerintahan Kesultanan Demak, yaitu sebagai panglima perang, penasehat Sultan Demak, Mursyid Thariqah dan hakim peradilan negara. Ia banyak berdakwah di kalangan kaum penguasa dan priyayi Jawa. Di antara yang pernah menjadi muridnya, ialah Sunan Prawoto penguasa Demak, dan Arya Penangsang adipati Jipang Panolan. Salah satu peninggalannya yang terkenal ialah Mesjid Menara Kudus, yang arsitekturnya bergaya campuran Hindu dan Islam. Sunan Kudus diperkirakan wafat pada tahun 1550.

Sunan Giri

Sunan Giri adalah putra Maulana Ishaq. Sunan Giri adalah keturunan ke-23 dari Nabi Muhammad, merupakan murid dari Sunan Ampel dan saudara seperguruan dari Sunan Bonang. Ia mendirikan pemerintahan mandiri di Giri Kedaton, Gresik; yang selanjutnya berperan sebagai pusat dakwah Islam di wilayah Jawa dan Indonesia timur, bahkan sampai ke kepulauan Maluku. Salah satu keturunannya yang terkenal ialah Sunan Giri Prapen, yang menyebarkan agama Islam ke wilayah Lombok dan Bima.




Sunan Kalijaga



Sunan Kalijaga adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur atau Sayyid Ahmad bin Mansur (Syekh Subakir). Ia adalah murid Sunan Bonang. Sunan Kalijaga menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah, antara lain kesenian wayang kulit dan tembang suluk. Tembang suluk Ilir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul umumnya dianggap sebagai hasil karyanya. Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishaq, menikahi juga Syarifah Zainab binti Syekh Siti Jenar dan Ratu Kano Kediri binti Raja Kediri.

Sunan Muria (Raden Umar Said)

Sunan Muria atau Raden Umar Said adalah putra Sunan Kalijaga. Ia adalah putra dari Sunan Kalijaga dari isterinya yang bernama Dewi Sarah binti Maulana Ishaq. Sunan Muria menikah dengan Dewi Sujinah, putri Sunan Ngudung. Jadi Sunan Muria adalah adik ipar dari Sunan Kudus.

Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah)

Gapura Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, Jawa Barat
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah putra Syarif Abdullah Umdatuddin putra Ali Nurul Alam putra Syekh Husain Jamaluddin Akbar. Dari pihak ibu, ia masih keturunan keraton Pajajaran melalui Nyai Rara Santang, yaitu anak dari Sri Baduga Maharaja. Sunan Gunung Jati mengembangkan Cirebon sebagai pusat dakwah dan pemerintahannya, yang sesudahnya kemudian menjadi Kesultanan Cirebon. Anaknya yang bernama Maulana Hasanuddin, juga berhasil mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan agama Islam di Banten, sehingga kemudian menjadi cikal-bakal berdirinya Kesultanan Banten.

Tokoh pendahulu Walisongo

Syekh Jumadil Qubro

Syekh Jumadil Qubro adalah Maulana Ahmad Jumadil Kubra / Husain Jamaluddin al akbar bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Syekh Jumadil Qubro adalah putra Husain Jamaluddin dari isterinya yang bernama Puteri Selindung Bulan (Putri Saadong II/ Putri Kelantan Tua). Tokoh ini sering disebutkan dalam berbagai babad dan cerita rakyat sebagai salah seorang pelopor penyebaran Islam di tanah Jawa.
Makamnya terdapat di beberapa tempat yaitu di Semarang, Trowulan, atau di desa Turgo (dekat Pelawangan), Yogyakarta. Belum diketahui yang mana yang betul-betul merupakan kuburnya.[3] [4]

Asal usul Walisongo

Teori keturunan Hadramaut

Walaupun masih ada pendapat yang menyebut Walisongo adalah keturunan Samarkand (Asia Tengah), Champa atau tempat lainnya, namun tampaknya tempat-tampat tersebut lebih merupakan jalur penyebaran para mubaligh daripada merupakan asal-muasal mereka yang sebagian besar adalah kaum Sayyid atau Syarif. Beberapa argumentasi yang diberikan oleh Muhammad Al Baqir, dalam bukunya Thariqah Menuju Kebahagiaan, mendukung bahwa Walisongo adalah keturunan Hadramaut (Yaman):
  • L.W.C van den Berg, Islamolog dan ahli hukum Belanda yang mengadakan riset pada 1884-1886, dalam bukunya Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'archipel Indien (1886)[5] mengatakan:


”Adapun hasil nyata dalam penyiaran agama Islam (ke Indonesia) adalah dari orang-orang Sayyid Syarif. Dengan perantaraan mereka agama Islam tersiar di antara raja-raja Hindu di Jawa dan lainnya. Selain dari mereka ini, walaupun ada juga suku-suku lain Hadramaut (yang bukan golongan Sayyid Syarif), tetapi mereka ini tidak meninggalkan pengaruh sebesar itu. Hal ini disebabkan mereka (kaum Sayyid Syarif) adalah keturunan dari tokoh pembawa Islam (Nabi Muhammad SAW).”
  • van den Berg juga menulis dalam buku yang sama (hal 192-204):
”Pada abad ke-15, di Jawa sudah terdapat penduduk bangsa Arab atau keturunannya, yaitu sesudah masa kerajaan Majapahit yang kuat itu. Orang-orang Arab bercampul-gaul dengan penduduk, dan sebagian mereka mempuyai jabatan-jabatan tinggi. Mereka terikat dengan pergaulan dan kekeluargaan tingkat atasan. Rupanya pembesar-pembesar Hindu di kepulauan Hindia telah terpengaruh oleh sifat-sifat keahlian Arab, oleh karena sebagian besar mereka berketurunan pendiri Islam (Nabi Muhammad SAW). Orang-orang Arab Hadramawt (Hadramaut) membawa kepada orang-orang Hindu pikiran baru yang diteruskan oleh peranakan-peranakan Arab, mengikuti jejak nenek moyangnya."
Pernyataan van den Berg spesifik menyebut abad ke-15, yang merupakan abad spesifik kedatangan atau kelahiran sebagian besar Walisongo di pulau Jawa. Abad ke-15 ini jauh lebih awal dari abad ke-18 yang merupakan saat kedatangan gelombang berikutnya, yaitu kaum Hadramaut yang bermarga Assegaf, Al Habsyi, Al Hadad, Alaydrus, Alatas, Al Jufri, Syihab, Syahab dan banyak marga Hadramaut lainnya.
  • Hingga saat ini umat Islam di Hadramaut sebagian besar bermadzhab Syafi’i, sama seperti mayoritas di Srilangka, pesisir India Barat (Gujarat dan Malabar), Malaysia dan Indonesia. Bandingkan dengan umat Islam di Uzbekistan dan seluruh Asia Tengah, Pakistan dan India pedalaman (non-pesisir) yang sebagian besar bermadzhab Hanafi.
  • Kesamaan dalam pengamalan madzhab Syafi'i bercorak tasawuf dan mengutamakan Ahlul Bait; seperti mengadakan Maulid, membaca Diba & Barzanji, beragam Shalawat Nabi, doa Nur Nubuwwah dan banyak amalan lainnya hanya terdapat di Hadramaut, Mesir, Gujarat, Malabar, Srilangka, Sulu & Mindanao, Malaysia dan Indonesia. Kitab fiqh Syafi’i Fathul Muin yang populer di Indonesia dikarang oleh Zainuddin Al Malabary dari Malabar, isinya memasukkan pendapat-pendapat baik kaum Fuqaha maupun kaum Sufi. Hal tersebut mengindikasikan kesamaan sumber yaitu Hadramaut, karena Hadramaut adalah sumber pertama dalam sejarah Islam yang menggabungkan fiqh Syafi'i dengan pengamalan tasawuf dan pengutamaan Ahlul Bait.
  • Di abad ke-15, raja-raja Jawa yang berkerabat dengan Walisongo seperti Raden Patah dan Pati Unus sama-sama menggunakan gelar Alam Akbar. Gelar tersebut juga merupakan gelar yang sering dikenakan oleh keluarga besar Jamaluddin Akbar di Gujarat pada abad ke-14, yaitu cucu keluarga besar Azhamat Khan (atau Abdullah Khan) bin Abdul Malik bin Alwi, seorang anak dari Muhammad Shahib Mirbath ulama besar Hadramaut abad ke-13. Keluarga besar ini terkenal sebagai mubaligh musafir yang berdakwah jauh hingga pelosok Asia Tenggara, dan mempunyai putra-putra dan cucu-cucu yang banyak menggunakan nama Akbar, seperti Zainal Akbar, Ibrahim Akbar, Ali Akbar, Nuralam Akbar dan banyak lainnya.

Teori keturunan Cina

Sejarawan Slamet Muljana mengundang kontroversi dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa (1968), dengan menyatakan bahwa Walisongo adalah keturunan Tionghoa Indonesia.[6] Pendapat tersebut mengundang reaksi keras masyarakat yang berpendapat bahwa Walisongo adalah keturunan Arab-Indonesia. Pemerintah Orde Baru sempat melarang terbitnya buku tersebut.[rujukan?]
Referensi-referensi yang menyatakan dugaan bahwa Walisongo berasal dari atau keturunan Tionghoa sampai saat ini masih merupakan hal yang kontroversial. Referensi yang dimaksud hanya dapat diuji melalui sumber akademik yang berasal dari Slamet Muljana, yang merujuk kepada tulisan Mangaraja Onggang Parlindungan, yang kemudian merujuk kepada seseorang yang bernama Resident Poortman. Namun, Resident Poortman hingga sekarang belum bisa diketahui identitasnya serta kredibilitasnya sebagai sejarawan, misalnya bila dibandingkan dengan Snouck Hurgronje dan L.W.C. van den Berg. Sejarawan Belanda masa kini yang banyak mengkaji sejarah Islam di Indonesia yaitu Martin van Bruinessen, bahkan tak pernah sekalipun menyebut nama Poortman dalam buku-bukunya yang diakui sangat detail dan banyak dijadikan referensi.


Salah satu ulasan atas tulisan H.J. de Graaf, Th.G.Th. Pigeaud, M.C. Ricklefs berjudul Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th Centuries adalah yang ditulis oleh Russell Jones. Di sana, ia meragukan pula tentang keberadaan seorang Poortman. Bila orang itu ada dan bukan bernama lain, seharusnya dapat dengan mudah dibuktikan mengingat ceritanya yang cukup lengkap dalam tulisan Parlindungan [7].

Sumber tertulis tentang Walisongo

  1. Terdapat beberapa sumber tertulis masyarakat Jawa tentang Walisongo, antara lain Serat Walisanga karya Ranggawarsita pada abad ke-19, Kitab Walisongo karya Sunan Dalem (Sunan Giri II) yang merupakan anak dari Sunan Giri, dan juga diceritakan cukup banyak dalam Babad Tanah Jawi.
  2. Mantan Mufti Johor Sayyid `Alwî b. Tâhir b. `Abdallâh al-Haddâd (meninggal tahun 1962) juga meninggalkan tulisan yang berjudul Sejarah perkembangan Islam di Timur Jauh (Jakarta: Al-Maktab ad-Daimi, 1957). Ia menukil keterangan diantaranya dari Haji `Ali bin Khairuddin, dalam karyanya Ketrangan kedatangan bungsu (sic!) Arab ke tanah Jawi sangking Hadramaut.
  3. Dalam penulisan sejarah para keturunan Bani Alawi seperti al-Jawahir al-Saniyyah oleh Sayyid Ali bin Abu Bakar Sakran, 'Umdat al-Talib oleh al-Dawudi, dan Syams al-Zahirah oleh Sayyid Abdul Rahman Al-Masyhur; juga terdapat pembahasan mengenai leluhur Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Bonang dan Sunan Gresik.







Referensi

1.     ^ Dahlan, KH. Mohammad. Haul Sunan Ampel Ke-555, Penerbit Yayasan Makam Sunan Ampel, hlm 1-2, Surabaya, 1979.
2.     ^ Meinsma, J.J., 1903. Serat Babad Tanah Jawi, Wiwit Saking Nabi Adam Dumugi ing Tahun 1647. S'Gravenhage.
3.     ^ Istilah maqam, selain berarti kubur juga dapat berarti tempat menetap atau tempat yang pernah dikunjungi seorang tokoh; contohnya seperti makam Nabi Ibrahim di Masjidil Haram.
4.     ^ Lihat pula: Pangeran Sabrang Lor.
5.     ^ van den Berg, Lodewijk Willem Christiaan, 1886. ''Le Hadhramout et les colonies arabes dans l'archipel Indien. Impr. du gouvernement, Batavia.
6.     ^ Muljana, Slamet (2005). Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara. LkiS. hlm. xxvi + 302 hlm. ISBN 9799798451163.
7.     ^ Russell Jones, review on Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th Centuries written by H. J. de Graaf; Th. G. Th. Pigeaud; M. C. Ricklefs, Bulletin of the School of Oriental and African Studies, University of London, Vol. 50, No. 2. (1987), hlm. 423-424.