SATANIC FINANCE
-Bikin umat Miskin-
Karya Dr. A. Riawan Amin
Hidup, bagaimana kita mempersipakan untuk kehidupan
yang abadi kelak setelah mati semasa hidup lebih memaknai karena jauh lebih
penting, ketika diri pribadi kida dapat bermafaat bagi orang banyak lebih-lebih kepada sang pemberi hidup
semata-mata hanya mencari ridha-Nya. Sistem ekonomi, selama sistem yang sama
masih di pergunakan yaitu sitem mengedepankan riba dan teman-temannya berawal para pengikut setan yang abadi untuk mengubah
sistem perekonomian dengan uang kertas tidak ada kompromi pilihanya berdamai
dengan sistem yang berlaku sekarang dengan segala risikonya atau menetukan
aturan yang beda bertujuan untuk menyelamatkan keadaan, ajaran agama yang
selalu mengawal manusia dalam koridor keadilan di bengkokkan contohnya setem
keuangan yang saat ini menodai keadilan ekonomi dianggap sebagai solusi atau
sementara sistem yang di sampaikan oleh kitab suci malah di kibiri.
Bab 1
The three pillars of evil
Bunga atau riba adalah kemiskinan Instrumen
bunga muncul ketika manusia melakukan revolusi moneter melalui transaksi-
transaksi manusia yang bisayanya di wakili dengan logam berharga lalu di ganti
dengan uang kertas yang tiada harga. Dalam agama islam dosa riba yang paling
kecil adalah sama saja menzinahi ibu kandungnya sendiri, namun bukan hanya
agama islam saja yang melarang harammnya riba seperti kitab suci taurat Exodus
22:25 (Tuhan berfirman):” jika kamu meminjamkan uang kepada hamba-hambaku di
antara kamu yang memerlukan, jangan berlaku laiknya orang yang memberi pinjaman
jangan di bebankan bunga” kemudian kita Injil Leviticus; 25:36” jangan menarik
bunga atau bagian lainnya dari itu, takutlah kamu kepada tuhanmu sehingga
orang-orang desa (yang memerlukan pertolongan mu) bisa melanjutkan hidup di
sekeliling mu.”
Pakar ekonomi ( bukan syari’ah) sekuler yang sebagian besar
berpendapat segala sesuatu itu ada biayannya.
Ada 3 konsekuensi utama dengan belakunnya bunga.
1.
Bunga
akan terus menuntut tercapainnya pertumbuhan ekonomi yang terus menerus meskipun
kondisi ekonomi aktula sudah mencapai titik jenuh.
2.
Bunga
mendorong persaingan di antara para pemain dalam sebuah ekonomi.
3.
Bunga
cenderung memposisikan kesejahteraan pada segelintir minoritas dengan memajaki
kaum mayoritas.
Uang kertas
Dengan lincahnya
para setan memasuki fikiran manusia dngan celotehannya yang dahsyat seperti
akan di lihat seluruh dunia karena uang tersebut terpasang gambar wajah, lebih
mudah di bawa dengan menghilangkan sistem barter dll, uang kertas tidak dapat
di andalakan sebagai alat penyimpanan nilai, karena ia tidak memiliki nilai
intrinsik sebagaimana logam mulia dan emas bisikan-bisikan manispun di
komandangkan ke telinga manusia dengan bisikan “ koin emas bernilai tetapi
kurang praktis, percuma kalian membawa koin emas yang banyak jika kalian tidak
bisa menikmati kalian tidak bisa bermain-main dan mengundang berbagai kejahatan
di sertai bunyi- bunyi gemerincing.
Dampaknya adalah: ketika penciptaan uang melebihi jumlah
barang dan jasa yang bisa di produksi, maka feomena inflasi terjadi, bahaya
yang timbul juga dapat menguasai ekonomi dan akhirnnya mengatur budaya bahkan
mengambil alih kepemimpinan setempat banyak sekali perubahan yang drastis
bahkan di jaman sekarang berubah hampir 100%.
Contoh:
1. Hilangnya nilai- nilai keadilan
seperti korupsi dimana-mana padahal gaji sudah banyak, benggunakan kerudung ,
lebih parahnya lagi kitab suci Al-qur’an menjadi perbincangan korupsi.
2. hilanganya nilai rasa gotong
royong, ada yang ada malah di gotong-gotong
Misalnya: Tempat prostitusi.
Istilah Cadangan
Bank sentral sebuah negara
menysaratkan setiap bank untuk menyediakan atau menyimpan sebagian kecil dana
yang di setor deposan sebagi cadangan Fraction Resorve Requirement (FRR), namun
selama deposito apakah ada bunga (riba) dalam prakteknya FRR mendapatkannya
secara tidak langsung bank sebagai agen yang turut suplai uang, bank bukan
hanya bank sentral tapi ikut mencatak uang ( penambahan uang), ketika bank
menciptakan uang melalui penggadaan dengan deposit atau setoran nasabah maka nilai
suplai uang akan meningkat dengan kata lain di setorkan biaya terdapat
penambahan jumlah uang yang beredar bila pertambahan uang ini tidak bisa di
imbangi dengan peningkatan produk barang dan jasa, maka hargannya menjadi naik dengan asumsi peredaran uang muncul inflasi.
Bab 2
Semua dosa orang yang mati syahid
akan di ampuni kecuali utangnya, utang juga dapat di antara mereka saling
curiga bahkan bermusuhan hingga sampai nyawa sebagai taruahnnya untuk mencari
pemenangnya. Rasull bersabda”(ketahuilah) seorang yang berhutang apabila
bertutur , ia berkata bohong dan bila berjanji, ia berdusta. Credit card bukan
lah alternatif yang baik juga apabila di gunakan untuk menjaga gengsinya,
belanja sesuka hati tanpa batas serta tidak memperhitungkan bahwa adanya bunga
(riba) yang di janjikan jatuh tempo bahkan denda keterlambatan. Utang yang di
sebabkan karena keinginan yang sangat dan kedengkian di sertai sikap boros,
ketika uang segalannya dalam negara di sertai sifat yang boros tidak heran
bahwa negara indonesia menduduki peringkat ke 5 besar negara terkorupsi ,
bagaimana utang dengan negara dapat di lunasi apabila di dalamnya terjadi
korupsi, bahwa sudah jelas
“ Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan
haknya kepada orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu
boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu saudarannya setan dan setan itu
sangat ingkar kepada tuhan-Nya (QS, Al- issraa’ (17) 26:27)
Bab 3
Fiat money yang semula di maksudkan
untuk mempermudah trsansaksi agar di dawa kemana-mana, aman, dan tidak berat.
Kaisar WU-TI telah mencetak uang kertas untuk ahli sejarah mencatat WU-TI telah
menggunakan uang kertas sejak abad kedua sebelum masehi budaya ini menyebar dan
berkembang di seluruh dunia seperti
Eropa para pedagang baik secara individu maupun kolektif mengeluarkan semacam
surat/ nota bukti sebagai bukti kepemilikan deposit logam berharga, dengan
berkembang juga surat perintah untuk membayar. Cek kosong yang sakti , banyak
yang kurang mengerti dengan cek tersebut namun dengan tipu daya setan semua menjadi
lancar dan praktis, setiap orang yang menerima cek tersebut hanya di simpan dan
tidak pernah mencairkannya hanya di gunakan sebagai alat pembayaran.
Federal reserve act, 1913,The Fed lah
yang berhak menerbitkan dan mencetak dolar bukan departemen keuangan ( U.S
Treasury) dan menjadi mata uang internasional yang paling berpengaruh, beberapa
bahaya ketika institusi bank yang menerbitkan uang di serahkan kepada
segelintir orang dengan mencari-cari profit untuk mereka sendiri, presiden AS
ke- 7 dan ke-3 Thomas Jefferson menyatakan “institusi bank bisa jauh lebih bahaya ketimbang tentara
musuh yang di tentang oleh Woodrow
Wilson.
Negara industri besar di kontrol oleh
sistem kreditnya, sistem kredit yang berkonsentrasi hanya ada segelintir orang
bukan lagi pemerintah yang menguasai dunia tapi sekelompok kecil dari manusia-
manusia dominan, In God We Trust, berlaku sejak 1957 memempatkan motto
seolah-olah dolar menjembatani dunia para kaum beragama untuk tolong menolong
kaum yang berbuat kebajikan namun semua itu alat eksploitasi untuk memerangi
yang lemah menyuburkan kekacauan dan mendukung peperangan. Dollar Over Hang
presiden ke-5 prancis adalah charles de gaulle menggundang negara inggris dan
jerman untuk menciptakan regim moneter yang kembali lagi ke emas yaitu 1965
lalu di ikuti oleh negara spanyol, sepandai-pandainya tupai meloncat pasti akan
jatuh juga suplai dolar dan harga-harga produk meningkat sehingga menimbulkan
inflasi sulit berkompetensi dengan produk asing (Robert Triffin).
Sementara itu dolar over hang semakin memburuk pada
tahun1971 The Fed mencetak lebih banyak dolar untuk membiayai pengeluaran
pemerintah dan belanja meliter, mulai saat itu dolar di serahkan seluruhnya
kepada pasar dan tidak lagi di back-up dengan emas sama sekali yang menandai
berakhirnya sistem (Bretton Woods), sistem
tersebut turut menggundang 44 negara pada tahun1944 di mana dolar AS
berperan sentral bisa di jadikan sebagai cadangan devisa untuk setiap 35 Dolar
AS ekual dengan satu ons emas.
Bab 4
Keselamatan manusia di tentukan
meninggkatkan larangan Tuhan ( Mungkar)
dan menjalankan perintah-Nya (amar) menjadi kunci keselamatan semuannya sudah
di kuasai setan, “ semua boleh apalagi yang di larang, perbudakan pun meraja
rela baik kebutuhan rohani maupun jasmani yang terpenting adalah bagaiman
caranya untuk mendapatkan uang. Kehidupan terasa sulit, kesulitan bagi manusia
adalah pintu utama menggoda mereka dari kebenaran Tuhan, Ketika Tuhan
menciptakan emas bukan sekedar untuk alat pengukur nilai, kekayaan tapi sebagai
alat tukar yang berfungsi menjada keadilan tersebut menjadi salah satu ciri
untuk penghuni surga dinar (mata uang Bizantium) dan dirham ( mata uang Persia)
, mata uang ini layak di sirkulasikan keseluruh penjuru bumi, karena stabil
sepanjang sejarah, kayaan dalam emas tetap stabil dan dapat menguntungkan di
perdagangan dunia.
Ketika uang hanya simbol, kemunculan
kembali dinar dan dirham terus di hambat dengan bisa di cetak sekehendak yang
di inginkan pemerintah semuannya menjadi lebih mudah dengan demikian di
takdirkan sebagai alat ukur dan nilai atau penyimpanan kekayaan, namun uang
kertas yang di sirkulasikan saat ini semuannya adalah surat hutang yang tidak
lain adalah bentuk pengakuan utang yang tidak lain adalah bentuk pengakuan
utang (yang tidak pernah di bayar) tentu bukan di pandang sebagi alat tukar,Hilangnya
keadilan, menyingkirkan emas dari peredaran alat transaksi adalah terbukanya
ketidakadilan. Nabi Muhammad SAW, Nabi penentang para kami (setan) dengan emas
mengingatkan agar siapapun tidak bermain-main dengan keadilan “ berhati-hati
dari ketidakadilan karena ketidakadilan bisa membawamu kepada kegelapan
(Dzulumat ) pada hari pemabalasan “, di sebut kegelapan karena ketidakadilan
memancing disharmoni yang merusak tali persaudaraan dengan menjaga eksistensi
keadilan berekonomi mereka yang akan
sangat erat kaitannya dengan menegakkan perekonomian yang di dukung oleh mata
uang yang sehat dan kuat seperti emas
dan perak.
Bab 5
Krisis ekonomi dan sistem fiat money,
reserve requirement dan interest menjadi alat ampuh untuk melumpuhkan keimanan
menuju gerbang kekufuran semakin gila oleh jabatannya harta,tahta dan wanita,
setan begitu cerdik semula bank islam karena bank islam mencakup elemen
aqidah,syari’ah, ibadah dan akhlak, untuk itu setan membisikan dengan kata lain
saja penggantinya yaitu dengan syari’ah di artikan menurut syari’ah agama lain
sehingga bukan nilai-nilai islam yang hendak di jadikan pedoman, paling tidak
radikalisme yang mungkin muncul dari bank islam sudah di jinakan, menggelikan
dan terasa ane adalah keberhasilan kami membajak mereka yang duduk dewan
syari’ah contohnya kartu kredit “ kalau bisa menjadikan bank syari’ah itu tak
lebih sekedar bank lama dengan “baju baru” produk-produk yang di tawarkan
adalah produk lama dengan lebel baru yaitu halal.
Bisikan-demi bisikan adalah caranya
jitu untuk merobahnya bank islam awalnya lalu syari’ah dan syari’ah pun masih
saja di ganggu yang bertujuan bank konvesional yang jaya, mulai dari fakta riba
tetap yang mencekik hanya kemasannya yang di rekayasa agar berlebel halal
dengan membelokan para el liberador yang
memproklamasikan dirinya sebagai para mujahid menjadi sebatas pejuang untuk
kepentingan bisnis.
Dengan skema: bunga yang di terpakan
sekarang tentu beda dengan riba, riba di haramkan karena berlipat ganda
sedangkan bank bunga bank tidak demikian
bunga bank di ibaratkan pelumas yang melicinkan gerak ekonomi, bunga adalah
harga dari modal. Selama bunga itu di kenakan dengan rate yang wajar yang
dilarang kalau berlipat ganda yang bertujuan untuk menysari’ahkan bagi bank konvesional dengan memangkas pilar
di mulai dari pilar 3,2 dan ke 1.
Setan tidak berhenti sampai di sinih
untuk memastikan siapa-siapa saja yang menduduk di pos-pos strategis apakah itu
eksekutif,legeslatif dan yudikatif yang di duduki oleh orang-orang yang berhati
setan, kemana mereka pergi kearah mana kebijakan ekonomi konvesiaonal di buat
semua tak lepas dari tangan-tangan pembantu kami untuk membelokan pemimpin dari
tugas mulia terjaga salah satu cara untuk memeranginya adalah mendekatkan diri
kepada Allah S.W.T, mencari pemimpin yang suka kemandirian, siap hidup prihatin
dan hidup sederhana.